Di tengah maraknya berita tentang selebriti yang melakukan kegiatan amal, sosok yang berbeda kini mencuri perhatian publik. Ia adalah Ferry, seorang tukang bakso asal Batam, yang belum lama ini viral karena aksi kedermawanannya yang luar biasa. Ferry rela mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp10 miliar untuk membangun jalan di kampung halaman yang terletak di Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keberanian dan niat baiknya ini tidak hanya membangkitkan rasa solidaritas masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat untuk memajukan desanya.

Latar Belakang

Ferry merupakan seorang juragan bakso yang sukses di Batam. Meskipun telah mengukir prestasi di luar kampung halaman, hati Ferry tidak pernah lepas dari desanya yang ia tinggalkan. Dewasa ini, banyak orang yang berfokus pada kesuksesan individu, namun Ferry memiliki visi yang lebih besar. Ia merasakan keprihatinan mendalam melihat kondisi desanya yang tinggal di tengah kerusakan infrastruktur, khususnya jalan yang menjadi akses vital bagi warga.

Sebelum pembangunan jalan, akses menuju Dusun Segelan sangat memprihatinkan. Jalanan beralas tanah yang bergelombang dan penuh lubang membuat pengendara, terutama sepeda motor, mengalami kesulitan. Mengingat sebagian masyarakat masih bergantung pada kendaraan pribadi untuk beraktivitas sehari-hari, kondisi ini jelas menjadi beban tersendiri bagi mereka. Banyak yang terpaksa mendorong sepeda motor mereka ketika melewati jalan yang rusak tersebut.

Aksi Pembangunan Jalan

Melihat kondisi yang semakin memburuk, Ferry mengambil inisiatif untuk bertindak. Ia menggunakan uang pribadinya untuk membangun jalan sepanjang 5 km yang kini telah dilapisi beton, memberikan akses yang lebih baik bagi warga setempat. Ferry juga tidak hanya fokus pada perbaikan jalan, tetapi dia berkomitmen untuk membangun sejumlah fasilitas umum lainnya. Beberapa proyek yang telah dilakukannya meliputi pembangunan masjid, lapangan sepak bola, dan sekolah di desanya. Nardi, koordinator pembangunan jalan, mengungkapkan, “Pak Ferry punya inisiatif sendiri. Dia ingin Dusun Segelan lebih maju, terutama dalam hal pendidikan.”

Berkat kontribusi Ferry, masyarakat Dusun Segelan kini dapat menikmati akses yang lebih baik dan fasilitas umum yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan infrastruktur yang semakin baik, harapan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga pun semakin cerah. Di tengah-tengah itu, Ferry tidak mengharapkan imbalan. Kedermawanannya adalah wujud nyata dari cinta dan kepedulian yang mendalam terhadap tanah kelahirannya.

Tanggapan Masyarakat

Aksi Ferry ini telah memberikan inspirasi tak hanya bagi warga Dusun Segelan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Pemerintah setempat, dalam hal ini Camat Ngajum, Akhmad Taufiq, juga mengapresiasi gerakan positif yang diinisiasi Ferry. Taufiq mengungkapkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan desa yang pada dasarnya pendanaannya bergantung pada dana desa atau swadaya masyarakat. Namun, karena jalan tersebut sudah rusak parah sejak 2017 dan belum menjadi prioritas perbaikan oleh pemerintah desa, kehadiran Ferry sebagai donatur menjadi angin segar bagi warga.

“Karena sudah ada donatur (Ferry), warga Dusun Segelan mengajukan pembangunan fasilitas lain saat musyawarah desa,” jelas Taufiq. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan satu orang dapat memotivasi banyak orang untuk berpartisipasi dalam memajukan kampung halaman mereka.

Penolakan Publisitas

Meski aksi kedermawanannya viral dan telah menarik perhatian banyak orang, Ferry memilih untuk tetap rendah hati dan menolak tampil di depan kamera. Ia mengedepankan aksi nyata ketimbang sorotan publik. Kewajiban Ferry merasa telah terpenuhi ketika ia melihat langsung perubahan yang terjadi di desanya. Sederhana namun bermakna, itulah prinsip yang dipegang Ferry.

“Pak Ferry hanya ingin desanya maju dan warganya sejahtera,” tutup Nardi. Kata-kata ini mencerminkan esensi dari kedermawanan yang tulus, sebuah refleksi dari betapa pentingnya semangat gotong royong dalam membangun sebuah komunitas. Kegiatan Ferry dapat menjadi teladan bagi kita semua, bahwa dalam kemajuan suatu daerah, kebutuhan untuk saling membantu satu sama lain harus menjadi prioritas.

Dengan semangat seperti ini, bukan tidak mungkin ada lebih banyak individu yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa, memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang lebih luas. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, sosok Ferry mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.